Saturday, November 5, 2011

NANTABATIEK TABARITO
( Yang pernah didengar dan diucapkan )

A. Sejarah Geografis Minang Kabau.

    Minang Kabau dalam sejarah merukan sebuah kerajaan yang terletak didaerah pantai Barat Sumatera. Tempatnya tidak terlalu menguntungkan secara ekonomis. Karena daerah minang kabau merupakan daerah pergunungan dan lembah-lembah dari bukit-bukit yang banyak sekali. Hampir tidak ada tempat yang merupakan padang luas dan datar. Kehidupan disana adalah kehidupan agraris dengan bercocok tanam dilereng-lereng bukit. Tanaman pokok adalah bertanam padi disawah dan menanam sayur-sayuran. Orang yang bertuah adalah orang yang mempunyai sawah yang banyak. Di zaman dulu mereka itulah orang kaya. 

Namun tidak semua orang dapat memiliki lahan yang subur yang disebabkan oleh garis keturunan dan lain-lainnya, maka timbullah jiwa berdagang yang lahir secara alamiah sebagai hasil dari kesulitan ekonomi. Akhirnya kedua sipat bertani dan berdagang itu menjadi keterampilan dasar masyarakat minang kabau.

Medan yang rumit dari lembah kelembah tempat terwujudnya kampung-kampung harus dilalui dengan penuh perjuangan. Kadang harus mendaki atau menuruni bukit-bukit dalam perjalan berhari-hari untuk mencapai suatu tempat adalah semangat hidup sehari-hari dalam sejarah hidup orang minang kabau. Hal itu juga secara psikologis telah melahirkan cara berpikir yang berliku-liku dan penuh pertimbangan. Yang mana pada akhirnya mebantu meletakkan dasar pilosopi dan pemikiran buat indonesia merdeka. Ciri-ciri kas   cara berpikir orang minang kabau itu ialah sederhana, simple, keritis dan indah, yang mana hal itu lahir dari produk alam yang dilalui mulai dari nenek moyang mereka. Maka lahirlah dasar kebijaksanaan negara Indonesia dalam pilosopinya yang disebut dengan Pancasila, yang digubah oleh Mr. Muhammad Yamin dan disusun serta diberi nama oleh Ir. Soekarno.

No comments:

Post a Comment